PENGENALAN ORGANISASI PT. PLN (Persero)

Senin, 15 November 2010

Visi, Misi dan Nilai PT. PLN (Persero) yaitu :

Visi : diakui sebagai perusahaan kelas dunia yang bertumbuh kembang, unggul dan Terpercaya dengan bertumpu pada potensi Insani.

Misi :

  1. Menjalankan bisnis kelistrikan dan bidang lain yang terkait berorientasi pada kepuasan pelanggan, anggota perusahaan dan pemegang saham.
  2. Menjadikan tenaga listrik sebagai media untuk meningkatkan kualitas kehidupan masyarakat.
  3. Menjalankan kegiatan usaha yang berwawasan lingkungan

Nilai : Saling percaya, Integritas, Peduli dan Pembelajar (SIPP)

Ruang lingkup jenis usaha PT. PLN (Persero) yaitu: dalam anggaran Dasar disebutkan bahwa jenis-jenis usaha adalah:

  1. Usaha Penyediaan Tenaga Listrik : Pembangkitan, Penyaluran, Distribusi, Perencanaan dan Pembangunan Sarana Penyediaan Tenaga Listrik dan Pengembangan Penyediaan Tenaga Listrik
  2. Usaha penunjang tenaga listrik : Konsultasi yang berhubungan ketenaga listrikan, pembangunan dan pemasangan peralatan ketenagalistrikan, pemeliharaan peralatan ketenagalistrikan dan pengembangan teknologi peralatan yang menunjang penyediaan tenaga listrik.
  3. Usaha lain : Kegiatan usaha dan pemanfaatan sumber daya alam dan sumber energi terkait penyediaan ketenagalistrikan, jasa operasi dan pengaturan bidang pembangkit, penyaluran, distribusi dan retail tenaga listrik, kegiatan perindustrian perangkat keras dan luas bidang ketenagalistrikan, kerjasama dengan badan lain dan usaha lainnya.

Pertimbangan dalam desain organisasi :

  1. Struktur ;

- Terkait kebijakan sentralisasi dan desentralisasi penanganan fungsi pengelolaan sistem pembangkit, transmisi, distribusi dan niaga serta pekerjaan penunjang, maka diperlukan pemilahan secara jelas strategi sentralisasi dan desentralisasi pekerjaan tersebut.

- Meminimalkan duplikasi proses, roles dan tanggungjawab dengan membagi proses, sistem, peran dan tanggungjawab pada setiap bagian.

b. Proses ;

- Penjabaran workflow atau alur kerja untuk menghasilkan produk atau layanan dalam mutu yang lebih baik, perkembangan teknologi, bagaimana aliran proses dalam internal departemen atau bidang antar unit.

- Menciptakan bagian-bagian yang mengelola peningkatan kompetensi inti dan daya saing perusahaan.

c. Sistem ;

- Terkait dengan model staffing, sistem reward yang dipergunakan yang dapat mempengaruhi dalam pengaturan panjang hirarki/ levelling jenjang jabatan.

- Mendukung pengembangan SDM dan akuisisi kompetensi

d. Budaya ;

- Terkait dengan budaya perusahaan yang berlaku sebagai pertimbangan dalam menentukan model interaksi antar unit/bidang.

- Nilai-nilai budaya yang diberlakukan yang dapat mempengaruhi karakteristik budaya dan perilaku pegawai.

Proses dalam penyusunan desain organisasi :

1. Identifikasi Bisnis Perusahaan

· Pemetaan visi,tujuan perusahaan dan strategi perusahaan

· Arahan dan visi leader

· Tanggungjawab utama yang dikelola masing-masing organisasi

· Identifikasi interface antar organisasi

· Peta proses bisnis berbasis value chain sebagai pedoman penentuan kegiatan kunci perusahaan dalam mencapai visi perusahaan

  1. Identifikasi CSF dan prinsip desain

· Filosofi organisasi yang akan dituju

· Identifikasi critical success factor bagi perusahaan untuk mencapai visi/strategic intent

· Identifikasi fungsi-fungsi utama yang mengelola proses utama untuk mencapai visi perusahaan.

  1. Pilihan Desain Organisasi

· Pilihan desain organisasi berdasarkan pada pengetahuan prinsip desain, best practice, visi leader, analisa dan evaluasi organisasi

· Struktur organisasi dapat berupa matrik, geografis, fungsional, hybrid.

  1. Proses assessment dari pilihan desain alternatif

· Diskusi dengan leader/direksi/pimpinan perusahaan terhadap kesesuaian desain organisasi dengan visi dan strategi yang akan di tempuh

· Pertimbangan sumber daya dalam menilai ukuran organisasi

  1. Pengujian pilihann desain alternatif organisasi

· Pengujian desain dengan filosofi organisasi ditetapkan

· Pengujian desain terhadap kesesuaian dengan strategi, proses bisnis, tuntutan bisnis, value chain serta sumber daya yang dimiliki

· Breakdown susunan ke organisasi ke dalam layout detail organisasi/formasi jabatan

  1. Penetapan tanggungjawab

· Validasi tanggungjawab utama pada setiap formasi

· Mengecek semua aspek terkait value chain sudah di addres dengan benar di dalam formasi

7. Menyusun job description pada posisi kunci/struktural

· Menyusun job description setiap formasi jabatan kunci

8. Menyusun level organsisasi

· Menyusun level/ jenjang dalm suatu organsisi untuk melaksanakan tanggungjawab/ job description yang telah di desain

Model Desain Organisasi

Desain organsisi PLN masa depan adalah wadah untuk mencapai tujuan masa depan.

1. Prinsip dasar : Mendukung Metamorfosa (transformasi PLN)

Deskripsi :

- mendukung strategi perusahaan dalam menjalankan misi dan mencapai visi perusahaan

- memberi kemampuan pada PLN untuk mencapai tujuan-tujuan strategis serta mengelola bisnis yang berkembang pesat secara eksponensial

2. Organisasi ramping, efektif dan Efisien

Deskripsi :

- organisasi pusat korporasi (Corporate center) ramping, mengupayakan economies of scale namun tetap menjaga kualitas pelayanan (mis:SDM,Keu)

- organisasi bisnis inti operasi pembangkit-transmisi-distribusi yang dapat mengupayakan sinergi serta sesuai dengan kondisi Indonesia

3. Sesuai Dengan Peraturan

Deskripsi :

- mempunyai fleksibilitas cukup untuk mengakomodasi perubahan pada UU Ketenagalistrikan Baru

- konsisten/ tidak bertentangan dengan peraturan

- mendukung pencapaian visi dan misi perusahaan

Pola organisasi di lingkungan PT.PLN (Persero)

  1. Unit Pembangkitan

Mengusahakan pembangkitan dan penyediaan tenaga listrik dalam jumlah dan mutu yang memadai serta melakukan usaha sesuai dengab kaidah ekonomi yang sehat; memperhatikan kepentingan stake holder; serta meningkatkan kepuasan pelanggan.

  1. Unit Transisi (P3B)

Mengelola operasi sistem tenaga listrik secara andal, mengelola penyaluran tenaga listrik tegangan tinggi secara efisien, andal dan akrab lingkungan, mengelola transaksi tenaga listrik secara kompetitif, transparan, dan adil mengelola pembangunan kelengkapan instalasi sistem transmisi tenaga listrik Jawa Bali.

  1. Unit Wilayah

Melakukan pengelolaan kegiatan pendistribusian, penjualan tenaga listrik serta pengusahaan pembangkitan (skala kecil) di wilayahnya, dalam jumlah dan mutu yang memadai secara efisien sesuai dengan tata kelola yang baik untuk memberikan kontribusi dalam pembangunan nasional; melakukan usaha sesuai dengan kaidah ekonomi yang sehat; memperhatikan kepentingan stake holder serta meningkatkan kepuasan pelanggan.

  1. Unit Distribusi

Pengusahaan pendistribusian dan penjualan tenaga listrik dalam jumlah dan mutu yang memadai untuk memberikan kontribusi dalam pembangunan nasional; melakukan usaha sesuai dengan kaidah ekonomi yang sehat; memperhatikan kepentingan stake holder; serta meningkatkan kepuasan pelanggan.

  1. Unit Proyek Induk

Melakukan pengendalian konstruksi dan pengelolaan kegiatan proyek serta melaksanakan administrasi konstruksi yang bertindak sebagai wakil pemiliki (owner) sehingga menghasilkan pembangkit dan jaringan dengan mutu yang memadai melalui proses pelaksanaan yang efisien untuk mencapai sasaran kinerja sesuai ketetapan direksi.

  1. Unit Jasa

· Jasa Sertifikasi

· Pusat Pendidikan dan Pelatihan

· Jasa dan Produksi

· Jasa Managemen Konstruksi

· Penelitian dan Pengembangan

· Jasa Enginering

Tambahan dari pak baktiar :

  1. Tidak ada kesuksesan tunggal, yang ada kesuksesan team
  2. Ciri – ciri profesional : mempunyai cita-cita “datang tidak mengenapkan, pergi tidak menganjilkan” , harus jujur, harus kompeten (tahu apa yang harus dilakukan), mempunyai intregitas (muncul karena kita memegang amanah) dan melakukan inovasi (baru dan bermanfaat)
  3. Tulis yang kamu kerjakan dan kerjakan yang kamu tulis
  4. To say is easy, to do is difficult, to understand is more difficult,, do the best pasti bisa!!!


Free Template Blogger collection template Hot Deals BERITA_wongANteng SEO theproperty-developer

0 komentar:

Posting Komentar